Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

29 Ilmuwan Internasional Ini Menjadi Mentor Peneliti Muda Indonesia

image-gnews
29 ilmuwan internasional dalam Science Leadership Collaborative 2022/2023. Istimewa
29 ilmuwan internasional dalam Science Leadership Collaborative 2022/2023. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The Conversation Indonesia mengumumkan 29 ilmuwan internasional yang akan menjadi mentor untuk sejumlah peneliti Indonesia terpilih. Para ilmuwan dari berbagai bidang studi dan kepakaran itu berasal dari berbagai negara dan terafiliasi dengan sejumlah institusi bereputasi global seperti AstraZeneca, Anjani Mashelkar Foundation, dan Smithsonian National Museum of Natural History.

Mentoring akan berjalan terhadap 29 peneliti muda Indonesia selama sembilan bulan ke depan melalui program Science Leadership Collaborative 2022/2023. Tujuannya, mendukung peneliti Indonesia menjadi pemimpin sains kelas dunia di masa yang akan datang.

“Program ini akan berdampak positif bagi usaha kita agar siap menyambut Indonesia Emas pada 2045,” kata Sastia Putri, mentor asal Osaka University, Jepang, juga Ketua Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional.

Dalam program itu, ke-29 ilmuwan internasional yang berasal dari Jepang, India, Australia, Amerika Serikat, Prancis, dan tentu saja Indonesia, itu akan berbagi pengalaman dan pengetahuan. Mereka juga diharap terlibat dalam berbagai kegiatan kolaboratif bersama peneliti yang didampingi, selain membantu memperluas jaringannya agar bisa menginisiasi riset-riset kolaboratif internasional di masa yang akan datang. 

“Sesuai dengan temuan studi pendahuluan kami, mentoring merupakan aspek penting bagi perkembangan peneliti agar dapat menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Fito Rahdianto, Program Manager Science Leadership Collaborative. 

Studi pendahuluan itu dipimpin Mizan Bisri, Assistant Professor di Kobe University, Jepang, terhadap lebih dari 150 peneliti muda Indonesia. Program Science Leadership Collaborative adalah respons atas hasil studi itu yang menemukan bahwa para peneliti muda di Tanah Air masih kesulitan mengakses mentoring. 

Brian King, profesor di Pennsylvania State University, Amerika Serikat, mengaku sangat terhormat menjadi salah satu mentor di program itu. Dia mendukung karena, menurutnya, program akan menjadi kesempatan yang sangat menarik dan akan memberikan banyak pelajaran bagi satu sama lain. 

Tanggapan serupa disampaikan oleh Fitria Rahmawati, profesor di Universitas Sebelas Maret. Dia berjanji berkontribusi aktif sebagai mentor, "Dan memantik semangat peneliti yang saya mentori.”

Program Science Leadership Collaborative 2022/2023 dirancang The Conversation Indonesia, jaringan media nirlaba independen yang berfokus pada penyebarluasan hasil riset serta analisis mendalam kepada publik, secara kolaboratif bersama CARI!, CommonThread, Fraendi, dan RQ Genesis. Program ini didanai The David & Lucile Packard Foundation, serta didukung Ikatan Ilmuwan Indonesia International, Akademi Ilmuwan Muda Indonesia, dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences.

Pemilihan peserta program itu mengikuti tiga tahap seleksi mulai dari formulir aplikasi sampai observasi kemampuan berkolaborasi di tengah kelompok yang beragam. "Kami juga mengutamakan pendaftar yang sudah berada di tahap tertentu untuk kemudian didorong perkembangannya ke tahap selanjutnya," kata Dewi Setiawan, Communication Strategist di TCID saat dihubungi, Sabtu 13 Agustus 2022. 

Sedangkan beberapa hal yang dipertimbangkan ketika memilih mentor meliputi meliputi pengalaman, khususnya dalam memimpin dan melakukan riset, serta perpektif dan visi untuk pendampingan yang akan dilakukan. Pemilihan juga memperhatikan kesesuaiannya dengan kebutuhan peneliti muda yang akan didampingi. 

Berikut ini daftar lengkap 29 ilmuwan internasional yang terlibat program mentoring tersebut. Sebagian adalah ilmuwan Indonesia dari kampus ataupun institusi di dalam dan luar negeri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

10 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

10 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

12 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).


Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

13 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.


Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

14 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

19 jam lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.


KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

19 jam lalu

Aksi buruh pada peringatan May Day di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2024. Selain diikuti buruh atau pekerja aksi ini diikuti oleh para pekerja informal, mahasiswa, dan aktivis, dan komunitas, untuk menggaungkan masalah dampak omnibus law pada masalah lingkungan, upah, hak pekerja, sampai konflik lahan. TEMPO/Prima mulia
KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.


Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

23 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping


Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius


Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.